Dalam kesempatan ini saya akan membahas
banyak tentang :
1.Teknologi Game, Bisnis dalam Game Komputer 3D
Engine dan Scene Graph (Ogre3D, Processing, GameMaker, Unity3D, dll)
2. Disain Skenario, Script , dan Storyboard Game
Komputer
3. -Artificial Intelligent pada Game: Decision
Making: Decision Tree, State Machine dan Rule Systems
-Path
Finding: Waypoints dan Path Finding
-Path
Finding: A* Searching, Dijkstra, Tactile and Strategic AI.
4. Arsitektur Game Engine
5. Interaksi Fisik dalam teknologi Game:Efek
fisik dalam Game Collision Detection
6. User Interface pada Game Komputer
7. Penampilan Grafik Scene game komputer: Visibility
Level of Detail
8. Game Berjaringan
9. Pembuatan Game Komputer dengan menerapkan
konsep Artifial Intelligent pada sebuah game engine.
Mari kita mulai dengan
1. TEKNOLOGI
GAME
adalah sesuatu yang sangat digemari
oleh anak-anak hingga orang dewasa. Game berarti “hiburan”. Permainan game juga
merujuk pada pengertian sebagai “kelincahan intelektual” (intellectual
playability). Sementara kata “game” bisa diartikan sebagai arena keputusan dan
aksi pemainnya. Ada target-target yang ingin dicapai pemainnya. Kelincahan
intelektual, pada tingkat tertentu, merupakan ukuran sejauh mana game itu
menarik untuk dimainkan secara maksimal.
Game/permainan
Aplikasi games dapat dijalankan pada
berbagai platform. Beberapa platform media yang bisa dijadikan pilihan untuk
advergames adalah :
1. Personal Computer berupa aplikasi games pada PC. Games
ini dijalankan pada personal computer. Pada media Personal Computer, durasi
waktu penayangan adalah tidak terbatas, selama
games tersebut bagus dan mampu menghibur audience/pemain, maka selama itulah
tingkat kemungkinan untuk dilihat audience akan semakin tinggi. Pembuatan Games
ini biasanya menggunakan Language C++ / C#, membutuhkan waktu 3-6 bulan
tergantung dengan kompleksitas games tersebut.
2. Web Based Games. Yaitu aplikasi games yang diletakkan pada server
di internet dimana audience/pemain hanya perlu menggunakan akses internet dan
browser untuk mengakses games tersebut. Corporate yang memiliki keinginan
mengumpulkan komunitas internet dan sekaligus memperkenalkan product/brandnya
kepada komunitas Internet sangat cocok memilih media games online internet ini.
Pilihan ini banyak digunakan karena dapat meningkatkan traffic pada suatu website
Bila games yang dibutuhkan simple maka diperlukan waktu pengembangan yang
relative lebih singkat 1-2 bulan.
3. SmartPhones/PocketPC. Aplikasi games yang jalan pada
mobile devices bersistem operasi Windows Mobile 2003/2004 ataupun windows
mobile 5.0. Product yang memiliki target market status ekonomi A,B dan karakter
pengusaha/ eksekutif muda sangat cocok apabila menggunakan media
PocketPC/SmartPhones sebagai bagian aktivitas kegiatan advertising. Games
bertemakan strategi ataupun simulasi bisnis pada umumnya lebih disukai oleh
orang-orang golongan ini. Waktu pengembangan biasanya memerlukan waktu 3-6
bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut
4.CellPhones / Mobile Phones. Aplikasi games untuk cell-phones
atau mobile phones sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan potensial
pelanggan dengan golongan Status Ekonomi Responden A,B dan C. Produk yang
memiliki target golongan ABG, remaja, anak kuliah, eksekutif muda sangat tepat
menggunakan media ini, mengingat pada golongan inilah mereka suka sekali
mencoba dan mengeksplorasi features aplikasi yang tersedia pada
mobile/cellphones mereka. Mereka biasanya aktif mencari aplikasi bersifat fun
atau game yang dapat mengisi waktu senggang mereka. Waktu pengembangan untuk
membuat aplikasi pada devices ini relative lebih pendek yaitu 1-3 bulan
tergantung dengan kompleksitas games tersebut.
BISNIS
DALAM GAME KOMPUTER
Saat
ini perkembangan games di komputer sangat cepat. Para pengelola industri game
berlomba-lomba untuk menciptakan game yang lebih nyata dan menarik untuk para
pemainnya. Hal inilah yang membuat perkembangan games di komputer sangat cepat.
Sehingga games bukan hanya sekedar permainan untuk mengisi waktu luang atau
sekedar hobi. Melainkan sebuah cara untuk meningkatkan kreatifitas dan tingkat
intelektual para penggunanya.
Perkembangan
ini terlihat dari banyaknya game center yang terus bermunculan, terutama yang
menyediakan jasa gameonline. Bukan tanpa alasan game online menjadi semakin
marak dan digandrungi, karena fasilitas online memungkinkan sebuah game dapat
dimainkan oleh 100 orang lebih secara bersama-sama dalam satu waktu.
Contoh
untuk bisnis dalam game komputer itu beragam. Seperti kita dituntut melakukan
pembayaran untuk game tersebut. Maksud dari pembayaran ini adalah bagaimana
perusahaan game online mendapatkan uang dari gamesnya. Bedasarkan kategori ini
games online dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
· Pay
Per Item, game yang berada pada category ini merupakan game yang bisa diinstall
atau dimainkan secara gratis, dan game ini biasanya mengenakan biaya pada
pemainnya apabila pemainnya ingin cepat menaikkan level atau membeli barang
(item) langka yang tidak pernah dijumpai pada permainan. Jenis game seperti ini
yang paling dijumpai di Indonesia. Contoh: Gunbound, Ragnarok, Ghost
Online,dll.
· Pay
per Play, game ini harus dibeli dan diinstal secara legal karena pada saat
diinstal game terebut akan mendaftarkan pemain ke internet langsung dan apabila
yang diinstal adalah program bajakan maka secara otomatis system akan
memblokirnya. Contoh: War of Warcraft,dll.
3D Engine dan Scene Graph
3D
engine adalah sistem perangkat lunak yang dibuat dan dirancang untuk
menciptakan dan mengembangkan gambar 3D, fungsionalitas inti biasanya
disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render (renderer) untuk 2D/3D
grafis.
Konsep
scene graph merupakan inti dari Java3D. Sebuah scene graph merupakan g rafik
yang mempresentasikan geometri, material, dan pencahayaan. Scene graph dimulai
dari root dengan sebuah Virtual Universe dan mencakup transformasi serta
geometri untuk mendefinisikan objek di dunia maya. Secara garis besar, ada tiga
tahap fundamental yang diperlukan untuk menghasilkan objek 3D, yaitu:
-
Menciptakan objek Canvas3D
-
Menciptakan sebuah scene graph
-
Menghubungkan objek Canvas3D ke objek BranchGroup yang menunjuk root dari scene
graph
·
OGRE 3D
Objected-Oriented
Graphics Rendering Engine atau bisa disingkat dengan OGRE merupakan engine yang
object oriented & flexible 3D rendering pada game engine yang ditulis
dengan menggunakan bahasa C++ serta didesain agar mampu men-developer dengan
mudah kepada aplikasi produksi dengan menggunakan utility hardware-accelerated
3D graphic. Gambaran abstraknya OGRE menggunakan sistem library seperti
Direct3D & OpenGL, serta menyediakan sebuah dasar interface di dunia objek
dan class objek yang lebih tinggi.
OGRE
hanya digunakan untuk me-render. Dengan kata lain, fitur OGRE hanya khusus
menangani vector & matOix classes, memory handling, dan lain lain. Ini
bukan lah salah satu dari semua solusi dalam istilah game development/simulasi.
OGRE tidak menyediakan audio/physics support.
Processing
Processing
adalah bahasa pemrograman dan lingkungan pemrograman yang bersifat open source
yang digunakan untuk memprogram gambar, animasi, dan interaksi. Processing
digunakan untuk mengajarkan dasar-dasar pemrograman komputer dalam konteks rupa
dan berfungsi sebagai buku sketsa perangkat lunak dan alat produksi
profesional. Processing mengintegrasikan suatu bahasa pemrograman, lingkungan
pemrograman, dan metodologi pengajaran ke dalam sistem terpadu.
·
Game
Maker
Game
Maker adalah software yang bisa membantu anda menjadi pengembang game komputer
tanpa menggunakan coding sedikitpun. Dapat digunakan untuk membuat 3 dimensi
dan Multiplayer. Game Maker dapat menjadikan hak penuh dari software (game)
yang anda buat termasuk dapat menjual game tersebut, bahkan bisa mendownload
musik, efek suara, gambar, script, serta backgro Unity
3D
Unity
3D adalah sebuah game developing software. Dengan software ini, kita bisa
membuat game 3D yang seru. Game developer ini sangat mudah digunakan, dengan
GUI yang memudahkan kita untuk membuat derta mengedit script untuk menciptakan
sebuah game 3D. Selain bisa untuk build game PC, Unity juga dapat digunakan
untuk membangun game console seperti Nintendo Wii, PS3, Xbox 360, juga Ipad,
Iphone, dan Android. Namun masing-masing membutuhkan biaya lisensinya sendiri.
Unity kurang lebih sama dengan Blender game engine, namun unity lebih ringan
dan diintegrasi lebih dalam suasana grafik.
2.DESIGN
SKENARIO, SCRIPT, dan STORYBOARD GAME
Kalau
dasar untuk pembuatan film adalah skenario, maka dasar untuk membuat game
adalah design documents.
Kalau skenario menentukan interior dan eksterior, dekor, pemain, dan studio,
serta pembuatan trik, dalam desain dokumen ada ketentuan program game, grafik,
tokoh, animasi, suara, dan musik. Konsep seharusnya berguna untuk
memberikan gambaran garis besar tentang cerita, prinsip-prinsip mekanisme game,
dan titik berat untuk gameplay. Karena itu konsep mencakup prinsip-prinsip
dasar, gaya game, kerangka peraturan, sinopsis cerita (kalau ada cerita),
karakteristik game, contoh misi, atau situasi-situasi dalam game dan bisa juga
diferensiasi perangkat pengguna atau ada eek-efek khusus serta akhirnya
unsur-unsur spesifik yang menjadi andalan pencipta. Dalam penutup sinopsis
seharusnya dicantumkan daftar unsur yang unik dan orisinil serta faktor-faktor
yang bisa dijadikan daya jual tinggi bagi judul tersebut. Konsepnya biasanya
ditulis setebal 5-10 halaman. Kalau konsep sudah diterima, artinya sudah
disetujui produser, dinilai positif oleh tim dan sebagainya, desainer game
mulai menulis dengan documents.
Storyboard
adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan
storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan
lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti
gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide
cerita kita.Storyboard pada Game sedikit berbeda dari storyboard animasi,
dimana pada storyboard game terdapat goal / mission yang akan dibuat pada game
itu sendiri. Kemudian storyboard pada game menjelakaskan tentang alur
permaianan itu sendiri seperti apa tergantung dari jenis game. misalkan game
ber-genre arcade tidak memiliki alur cerita namun game terebut menitik beratkan
pada perolehan point. Jadi storyboard yang dibuat yaitu bagaimana pemain
mendapat nilai / point setinggi mungkin.
3. ARTIFICIAL
INTELIGENT pada GAME
Bagian dari ilmu komputer yang mempelajari perancangan sistem
komputer yang inteligent, yaitu suatu sistem yang meperlihatkan karakteristik
yang ada pada tingkah laku manusia, seperti mengerti suatu bahasa, mempelajari,
mempertimbangkan dan memecahkan suatu masalah.
A. Decision Making
Decision
Making adalah serangkaian algoritma yang dirancang dengan memasukan beberapa
kemungkinan langkah yang bisa diambil oleh suatu aplikasi, Pada game ini
decision makingmemberikan kemampuan suatu karakter untuk menentukan langkah apa
yang akan diambil. Decision making dilakukan dengan cara menentukan satu
pilihan dari list yang sudah dibuat pada algoritma yang dirancang. Decision
Making dibagi menjadi 3 :
·
Decision Tree
Pohon Keputusan
(Decision Tree) merupakan metode klasifikasi dan prediksi yang sangat kuat dan
terkenal. Metode pohon keputusan mengubah fakta yang sangat besar menjadi pohon
keputusan yang merepresentasikan aturan. Aturan dapat dengan mudah dipahami
dengan bahasa alami. Aturan ini juga dapat diekspresikan dalam bentuk bahasa
basis data seperti SQL untuk mencari record pada kategori tertentu. Pohon
keputusan juga berguna untuk mengeksplorasi data, menemukan hubungan
tersembunyi antara sejumlah calon variabel input dengan sebuah variabel target.
Karena pohon keputusan memadukan antara eksplorasi data dan pemodelan, pohon
keputusan ini sangat bagus sebagai langkah awal dalam proses pemodelan bahkan
ketika dijadikan sebagai model akhir dari beberapa teknik lain (J R Quinlan,
1993).
·
State Machine
Finite State Machines
(FSM) adalah sebuah metodologi perancangan sistem kontrol yang menggambarkan
tingkah laku atau prinsip kerja sistem dengan menggunakan tiga hal berikut:
State (Keadaan), Event (kejadian) dan action (aksi). Pada satu saat dalam
periode waktu yang cukup signifikan, sistem akan berada pada salah satu state
yang aktif. Sistem dapat beralih atau bertransisi menuju state lain jika
mendapatkan masukan atau event tertentu, baik yang berasal dari perangkat luar
atau komponen dalam sistemnya itu sendiri (misal interupsi timer). Transisi
keadaan ini umumnya juga disertai oleh aksi yang dilakukan oleh sistem ketika
menanggapi masukan yang terjadi. Aksi yang dilakukan tersebut dapat berupa aksi
yang sederhana atau melibatkan rangkaian proses yang relative kompleks.
·
Rule System
Rule Based System
merupakan metode pengambilan keputusan berdasarkan pada aturan-aturan tertentu
yang telah ditetapkan. RBS dapat diterapkan pada agen virtual dalam bentuk
kecerdasan buatan sehingga dapat melakukan tindakan tertentu. Tindakan tersebut
direpresentasikan oleh set aturan yaitu penyebab tindakan itu terjadi, proses
tindakan dan hasil dari tindakan tersebut.
B. Path Finding
Metode
ini paling mudah ditemui pada game-game bertipe strategi dimana kita menunjuk
satu tokoh untuk digerakkan ke lokasi tertentu dengan mengklik lokasi yang
hendak dituju. Si tokoh akan segera bergerak ke arah yang ditentukan, dan
secara “cerdas” dapat menemukan jalur terpendek ataupun menghindari dari
rintangan-rintangan yang ada. Salah satu algoritma pathfindin yang cukup umum
dan yang paling banyak digunakan utnuk mencari jarak terpendek secara efisien
adalah algoritma A* (baca: A star). Secara umum, algoritma A* adalah
mendefinisikan area pencarian menjadi sekumpulan node-node (tiles). Titik awal
dan titik akhir ditentukan terlebih dulu untuk mulai penelusuran pada tiap-tiap
node yang memungkinkan untuk ditelusuri. Dari sini, akan diperoleh skor yang
menunjukkan besarnya biaya untuk menempuh jalur yang ditemukan, ditambah dengan
nilai heuristik yang merupakan nilai biaya estimasi dari node yang ada menuju
tujuan akhir. Iterasi akan dilakukan hingga akhirnya mencapai target yang
dituju.
4.ARSITEKTUR
GAME ENGINE
Game engine adalah sebuah sistem perangkat lunak yang dirancang
untuk pembuatan dan pengembangan suatu video game. Game engine memberikan
kemudahan dalam menciptakan konsep sebuah game yang akan dibuat. Mulai dari
sistem rendering, physics, arsitektur suara scripting, AI, dan bahkan
networking. Game engine dapat dikatakan sebagai jiwa dari aspek sebuah game.
Tujuan game engine adalah untuk mempermudah pembuatan
bagian-bagian tertentu dalam game, membagi-bagi pengembangan game menjadi
modul-modul tertentu dan memudahkan kolaborasi antar pihak.
Beberapa elemen yang terdapat dalam game engine, yaitu:
· Tools/Data
Pada pengembangan
game paling tidak dibutuhkan beberapa tools seperti 3d model editor, level
editor dan graphics programs. Bahkan jika diperlukan, seringkali kita
mengembangkan game engine tersebut dengan menambahkan beberapa code dan fitur
yang diperlukan.
· System
System adalah
bagian dari game engine yang berfungsi untuk melakukan komunikasi dengan
hardware yang berada di dalam mesin. System adalah bagian yang membutuhkan
perubahan yang cukup banyak apabila dilakukan implementasi pada platform yang
berbeda. Di dalam system sendiri terdapat beberapa sub system seperti graphics,
input, sound, timer, configuration. System bertanggung jawab untuk melakukan
inisialisasi, update dan mematikan sub system yang terdapat di dalamnya.
· Console
Console
dapat merubah setting game dan setting game engine di dalam game tanpa perlu
melakukan restart pada game tersebut. Console biasa digunakan dalam proses
debugging, seperti misalnya apabila game engine tersebut mengalami error maka
kita hanya mengoutputkan error message tersebut ke dalam console tanpa harus
melakukan restart.
· Support
Support
merupakan bagian yang sering digunakan pada system di galam game engine.
Support berisikan rumus-rumus matematika yang biasa digunakan, vector, matrix,
memory, file loader. Merupakan dasar dari game engine dan hampir digunakan
dalam semua project game engine.
· Renderer/Engine Core
Renderer/engine core terdiri dari beberapa sub yaitu visibility, collision
detection dan response, camera, static geometry, dynamic geometry, particle
systems, billboarding, meshes, skybox, lighting, fogging, vertex shading dan
output.
· Game Interface
Game
interface merupakan layer antara game engine dan game itu sendiri. Berfungsi
sebagai control yang bertuuan untuk memberikan interface apabila di dalam game
engine tersebut terdapat fungsi yang bersifat dinamis sehingga memudahkan untuk
mengembangkan game tersebut.
· The Game
Game
merupakan inti dari penggunaan game engine sendiri, sehingga ini tergantung
bagaimana pengguna dalam mengembangkannya.
5.INTERAKSI
FISIK DALAM TEKNOLOGI GAME
A. Efek Fisik dalam
Game
Game – game yang melibatkan aktivitas fisik seperti game tinju,
tennis, sepakbola dsb, yang mengharuskan anda untuk menggerakkan tangan dan
anggota tubuh anda sesuai tema video game yang dimainkan. Untuk mendapatkan
seperangkat konsol tersebut tidaklah perlu mengeluarkan kocek yang dalam.
Ketiganya memiliki harga yang berlainan yang dapat disesuaikan dengan kocek
anda.
Efek fisik dalam game
ada 2, yaitu positif dan negatif :
·
Efek positif dalam game :
1. Setiap game memiliki tingkat
kesulitan/Level yang berbeda. Umumnya permainan ini dilengkapi pernak-pernik
senjata, amunisi, karakter dan peta permainan yang berbeda. Untuk menyelesaikan
level atau mengalahkan musuh secara efisien diperlukan strategi. Permainan game
online akan melatih pemainnya untuk dapat memenangkan permainan dengan cepat,
efisien dan menghasilkan lebih banyak poin.
2. Meningkatkan konsentrasi.
Kemampuan konsentrasi pemain game online akan meningkat karena mereka harus
menyelesaikan beberapa tugas, mecari celah yang mungkin bisa dilewati dan
memonitor jalannya permainan. Semakin sulit sebuah game maka semakin diperlukan
tingkat konsentrasi yang tinggi.
3. Meningkatkan koordinasi tangan
dan mata. Penelitian yang dilakukan di Manchester University dan Central
Lanchashire University menyatakan bahwa orang yang bermain game 18 jam seminggu
atau sekita dua setengah jam perhari dapat meningkatkan koordinasi antara mata
dan tangan
4. meningkatkan kemampuan membaca.
Psikolog dari Finland Univesity menyatakan bahwa game meningkatkan kemampuan
membaca pada anak-anak. Jadi pendapat yang menyatakan bahwa jenis permainan ini
menurunkan tingkat minat baca anak sangat tidak beralasan.
5. Meningkatkan kemampuan
berbahasa inggris. Sebuah studi menemukan bahwa gamers mempunyai skil berbahasa
inggris yang lebih baik meskipun tidak mengambil kursus pada masa sekolah
maupun kuliah. Ini karena banyak alur cerita yang diceritakan dalam bahasa
inggris dan kadang kala mereka chat dengan pemain lain dari berbagai negara.
6. Meningkatkan pengetahuan
tentang komputer. untuk dapat menikmati permainan dengan nyaman dan kualitas
gambar yang prima seorang peman game online akan berusaha mencari informasi
tentang spesifikasi komputer dan koneksi internet yang dapat digunakan untuk
memainkan game tersebut. Karena pengguna komputer aktif biasanya mereka juga
akan belajar troubleshooting komputer dan overclocking.
7. Meningkatkan kemampuan
mengetik. Kemampuan mengetik sudah pasti meningkat karena mereka menggunakan
keyboard dan mouse untuk mengendalikan permainan.
·
Efek negatif dalam game :
1. Kecanduan. Seperti yang
disebutkan pada awal tulisan ini, kebahagiaan dan kesenangan yang dirasakan
para gamer pada saat memainkan game, akan membuat orang tersebut ‘merindukan’
suasana hati yang mereka rasakan selama bermain game, sehingga mereka akan
cenderung kembali bermain dan bermain lagi untuk mencari sensasi yang mereka
rasakan tersebut. Untuk mencegah hal ini, adalah dengan membatasi waktu bermain
game. Misalnya, 2 atau 3x dalam satu minggu dengan jangka waktu 1-2 jam.
2. Membatasi Hubungan Sosial. Pada
dampak positif bermain game telah dijelaskan bahwa bermain game dapat
meningkatkan hubungan sosial secara online dengan para gamer diseluruh dunia.
Sebaliknya dalam hal ini justru akan membatasi hubungan sosial di kehidupan
nyata mereka. Banyak sekali para pecandu game memiliki sedikit waktu untuk
membina hubungan sosial di kehidupan nyata mereka sehingga kemampuan
berkomunikasi dan interaksi secara fisik dan oral menjadi tidak terasah.
B. Collision
Detection
Algoritma untuk mendeteksi collision (tabrakan) sangat dibutuhkan
untuk program game. Flash mulai versi 5 ke atas menyediakan method yang bernama
hitTest untuk memeriksa apakah sebuah movie clip bertabrakan dengan movie yang
lain. Sebelum method hitTest ini tersedia, seorang programmer Flash harus
mendeteksi secara manual koordinat sebuah movie clip, apakah movie clip ini
bertabrakan dengan movie clip lain. Cara ini sangat merepotkan karena harus
mempertimbangkan pula ukuran movie clipnya.
6.USER
INTERFACE PADA TEKNOLOGI GAME
User
interface berarti tampilan antar muka pengguna. Jika didefinisikan secara
sederhana User interface adalah penghubung atau mediator antar komputer dan
manusia atau user komputer itu agar hubungan antara perangkat komputer dengan
user bisa terjalin. User interface sangat berperan penting dalam dunia komputer
karena dengan adanya user interface maka kemudahan user dalam mengoprasikan
suatu perangkat komputer menjadi lebih mudah.
Dalam desain
antarmuka game terdapat beberapa elemen yang diantaranya adalah :
Diegetic
Elemen user interface
yang diegetik ada dalam dunia permainan (fiksi dan geometris) sehingga pemain
dan avatar dapat berinteraksi dengan mereka melalui visual, audible atau
haptic. Elemen UI diegetik yang dieksekusi dengan baik dapat meningkatkan
pengalaman narasi untuk pemain, memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan
terintegrasi. Salah satu game yang mengimplementasikan elemen diegetic adalah
Assassin’s Creed. Assassin’s Creed berhasil menggunakan banyak pola diegetic
meskipun itu diatur dalam dunia sejarah karena pemain pemain menggunakan sistem
virtual reality di masa depan. Jadi cerita sebenarnya futuristik daripada
sejarah
Meta
Gambaran yang bisa
muncul dalam dunia game, namun tidak selalu divisualisasikan spasial untuk
pemain.Contoh yang paling jelas adalah efek ditampilkan di layar, seperti
percikan darah pada kamera untuk menunjukkan kerusakan. Contoh: Grand Theft
Auto 4 Berinteraksi dengan telepon di Grand Theft Auto 4 adalah contoh menarik.
Ini meniru interaksi dunia nyata – Anda mendengar dering telepon dan ada
penundaan sebelum karakter dan pemain menjawabnya. Elemen UI sebenarnya itu
sendiri muncul pada pesawat hub 2D, jadi itu benar-benar elemen Meta, meskipun
awal interaksi yang diegetik.
Spatial
Elemen User Interface
yang disajikan dalam ruang permainan 3D dengan atau tanpa suatu entitas dari
dunia permainan yang sebenarnya (diegetik atau non-diegetik).
Fable 3 adalah contoh
di mana unsur-unsur spatial yang digunakan untuk memberikan informasi lebih
kepada pemain dan mencegah mereka dari melompat ke layar peta. Jejak bersinar
hampir cocok dalam fiksi mengingat kualitas estetika ajaib itu tapi karakter
tidak dimaksudkan untuk menyadari hal itu. Ini memandu pemain ke tujuan
berikutnya.
Non-Diagetic
Antarmuka yang diberikan
di luar dunia game, hanya terlihat dan terdengar ke pemain di dunia nyata
desain interface ini semuanya mengunakan visual heads-up display (HUD). semua
menjadi sangat nyaman dengan penggunaan heads-up display (HUD) dalam permainan.
Sistem ini memberikan informasi penting dengan cara yang cukup sederhana. Jika
dilakukan dengan benar pemain bahkan tidak tahu itu ada. Mass Effect 3
menggunakan banyak Non-diegetik elemen UI untuk menginformasikan pemain senjata
karakter dipilih dan kekuasaan – antara lain. Mengingat pengaturan futuristik
itu saya tidak bisa membantu untuk berpikir jika beberapa informasi ini bisa
telah terintegrasi ke dalam dunia game, narasi, atau bahkan keduanya.
7.PENAMPILAN GRAFIK SCENE
GAME KOMPUTER
A.Visibility
Visibility merupakan tampilan grafik scene game pada komputer. Bagaimana sebuah game terlihat oleh user agar menarik dan berkualitas sehingga user menikmati game tersebut.
Game bertipe ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan:
Visibility merupakan tampilan grafik scene game pada komputer. Bagaimana sebuah game terlihat oleh user agar menarik dan berkualitas sehingga user menikmati game tersebut.
Game bertipe ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan:
·
3 Dimensi object/model
ini merupakan
model/object 3D yang nantinya akan dijadikan sebagai karakter utama, bangunan,
object-object seperti senjata, musuh, permukaan tanah, pohon, dan bukit. Object
3D seperti ini bisa dibuat dengan menggunakan program seperti 3DS Max, Maya,
Hash, dan Blender.
·
Dimensi graphic
Gambar 2D juga
berperan dalam membuat game ini yaitu sebagai texture untuk object, sebagai
latar belakang seperti langit dan pemandangan, sebagai meteran untuk nyawa dan
gambar untuk speedometer pada game racing.
B. Level of
Detail
Dalam komputer grafis, akuntansi untuk tingkat detail melibatkan
menurunkan kompleksitas representasi objek 3D seperti bergerak menjauh dari
penampil atau sesuai metrik lainnya seperti objek penting, kecepatan sudut
pandang-relatif atau posisi.
Tingkat
teknik detil meningkatkan efisiensi render dengan mengurangi beban kerja pada
tahap pipa grafis, transformasi biasanya simpul. Kualitas visual berkurang dari
model sering diperhatikan karena efek kecil pada objek muncul ketika jauh atau
bergerak cepat.
8.GAME
BERJARINGAN
Adalah sebuah permainan (games) yang dimainkan di dalam suatu
jaringan (baik LAN maupun Internet). Sebuah game online adalah permainan video
yang dimainkan selama beberapa bentuk jaringan komputer , menggunakan komputer
pribadi atau konsol video game. Jaringan ini biasanya internet atau teknologi
setara, tetapi game selalu digunakan apa pun teknologi yang saat ini:modem
sebelum Internet, dan keras kabel terminal sebelum modem.Perluasan game online
telah mencerminkan keseluruhan perluasan jaringan komputer dari jaringan lokal
kecil ke internet dan pertumbuhan akses internet itu sendiri. Game online dapat
berkisar dari yang sederhana lingkungan berbasis teks grafis game menggabungkan
kompleks dan dunia maya dihuni oleh banyak pemain secara bersamaan. Banyak
permainan online terkait komunitas online, membuat game online suatu bentuk
kegiatan sosial di luar permainan pemain tunggal.
Perkembangan game online sendiri tidak lepas juga dari
perkembangan teknologi komputer dan jaringan computer itu sendiri. Meledaknya
game online sendiri merupakan cerminan dari pesatnya jaringan computer yang
dahulunya berskala kecil (small local network) sampai menjadi internet dan
terus berkembang sampai sekarang. Games Online saat ini tidaklah sama seperti
ketika games online diperkenalkan untuk pertama kalinya. Pada saat muncul
pertama kalinya tahun 1960, computer hanya bisa dipakai untuk 2 orang saja
untuk bermain game. Lalu muncullah computer dengan kemampuan time-sharing
sehingga pemain yang bisa memainkan game tersebut bisa lebih banyak dan tidak
harus berada di suatu ruangan yang sama (Multiplayer Games).
Lalu pada tahun 1970 ketika muncul jaringan computer berbasis
paket (packet based computer networking), jaringan computer tidak hanya sebatas
LAN saja tetapi sudah mencakup WAN dan menjadi Internet. Game online pertama
kali muncul kebanyakan adalah game-game simulasi perang ataupun pesawat yang
dipakai untuk kepentingan militer yang akhirnya dilepas lalu dikomersialkan,
game-game ini kemudian menginspirasi game-game yang lain muncul dan berkembang.
Pada tahun 2001 adalah puncak dari demam dotcom, sehingga penyebaran informasi
mengenai game online semakin cepat
9. PEMBUATAN
GAME KOMPUTER DENGAN MENERAPKAN KONSEP AI PADA GAME ENGINE
Untuk pembentukan
Artificial Intelligence pada game ternyata digunakan pula algoritma, yaitu
jenis pohon n-ary untuk suatu struktur. Implementasi pohon (tree) ini biasa
disebut game tree. Berdasarkan game tree inilah sebuah game disusun algoritma
kecerdasan buatannya. Artificial intellegence yang disematkan dalam sebuah game
yang membentuk analisis game tree biasanya merepresentasikan kondisi atau posisi
permainan dari game sebagai suatu node, dan merepresentasikan langkah yang
mungkin dilakukan sebagai sisi berarah yang menghubungkan node kondisi tersebut
ke anak (child) sebagaimana representasi suatu pohon (tree).
Namun, biasanya representasi langsung tersebut mempunyai
kelemahan, yaitu representasi data pohon akan menjadi sangat lebar dan banyak.
Mungkin bagi sebuah mesin komputer mampu melakukan kalkulasi sebanyak apapun
masalah, namun game tree yang lebar dan besar memberikan beberapa masalah, antara
lain konsumsi proses memori, kapasitas penyimpanan yang cukup besar dan kinerja
yang kurang pada konsol game berspesifikasi rendah. Karena itu dibentuklah
beberapa algoritma dan penyederhanaan bagi sebuah game tree.
Pada salah satu
contoh game klasik, yaitu tic tac toe, penyederhanaan dapat dilakukan dengan
berbagai metode. Salah satu diantaranya adalah minimax. Metode ini berhasil
diterapkan dan memberikan nilai reduksi yang cukup signifikan. Dan tidak hanya
bisa digunakan secara monoton, minimax juga bisa digunakan untuk game-game yang
lebih rumit seperti catur, tentunya dengan algoritma dan representasi
berbeda.
Minimax yang merupakan salah satu metode penerapan (implementasi)
pohon n-ary pada suatu game, menandakan bahwa implementasi struktur (pohon
khusunya) sangatlah diperlukan pada pembuatan dan penerapan Artificial
Intelligence, dan tidak menutup kemungkinan ilmu dan metode baru yang lebih
canggih akan ditemukan di masa depan
Sumber: